Acara Loka Karya, Peresmian
dan Pelantikan Pengurus Bank Sampah “GPS” FKIP UNLAM
“Go Cleaning Campus” kalimat tersebut
begitu jelas terpampangpada spanduk
sebagai tema dari acara lokakarya yang diselenggarakan pada hari kamis, 27
Desember 2012 lalu. Acara ini dimulai pada pukul 09.00 wita yang dihadiri oleh
Drs.Ahmad Naparin, M.Si selaku Pembantu Dekan III, Drs. H.
Hamdi selaku ketua Badan Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Drs. Fathurrahman
selaku ketua Lembaga Kompas Borneo, teman-teman Duta Lingkungan Hidup Kota
Banjarmasin, Pejabat Sementara BEM FKIP atau yang mewakili, perwakilan dari
setiap Program studi yang ada di FKIP , Perwakilan Hima dan UKMF, pegawai dan
karyawan serta para penjual disekitar
FKIP.
Pada susunan acara sambutan yang
disampaikan oleh beberapa institusi dan organisasi seperti, sambutan dari Hima
Geo FKIP UNLAM yang diwakili oleh I Putu Yuda Ardana selaku wakil Ketua Hima
Geo periode 2012/2013, Program Studi Geografi yang diwakili oleh M.Taufik Akbar
selaku Ketua Hima Geo periode 2012/2013, Badan Eksekutif Mahasiswa FKIP UNLAM oleh
Sadam Hazimi yang mewakili Pejabat Sementara BEM FKIP, serta dari Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM yang diwakili oleh Drs.Ahmad Naparin,M.Si. Dalam Sambutan sekaligus membuka acara lokakarya ini, Bapak Naparin menyampaikan bahwa mereka sangat mengapresiasi dengan diadakannya acara
loka karya ini terlebih dengan peresmian dan kegiatan Bank Sampah “GPS” yang
bertempat di kampus 1 FKIP UNLAM sebagai realisasi konsep dan kontribusi nyata
terhadap pemeliharaan lingkungan khususnya sekitar FKIP UNLAM dan umumnya
lingkungan Universitas Lambung Mangkurat dan lingkungan-lingkungan lain.
Selain materi tentang sistematis cara
kerja bank sampah yang disampaikan oleh Drs.Fathurrahman, materi tentang sampah
di bumi dan di Kota Banjarmasin secara umum juga tidak luput diperbincangkan oleh
pemateri Drs.H.Hamdi. Dalam
penyampaiannya beliau menjelaskan betapa
bahayanya sampah dengan berbagai kandungan zat kimia yang dapat membuat kondisi
bumi menjadi lebih tidak stabil. Kondisi tersebut akan terus bertambah parah
selama manusia sebagai produsen sampah tidak mengelola sampahnya dengan
cara-cara yang tepat & tetap mempertahankan keramahan lingkungan. Untuk kondisi
sampah di Kota Banjarmasin saat ini sangatlah merepotkan. Hal tersebut terjadi
karena struktur daerah rawa kota Banjarmasin yang tidak dapat membuat tempat
pembuangan sampah akhir sehingga mengharuskan membawa sampah tersebut ke TPA
kota Banjarbaru. Proses penanganan sampah tersebut tentunya membutuhkan tenaga
dan biaya yang ekstra agar seluruh sampah dapat terangkut. Hal tersebut
berakibat pada perubahan pola pikir sebagian orang yang menganggap sungai sebagai TPS paling pas. Selain mudah
ditemukan, tidak akan penuh bertumpuk dan bebas biaya. Itulah yang kemudian
menjadikan kondisi sungai-sungai di Kota Banjarmasin sekarang tidak lagi
seperti sejarah yang banyak ditulis dan didengar orang. Kondisi tersebut
bertambah parah ketika tidakadanya keseimbangan antara aksi penyadaran dan
pencegahan dengan aksi pembuangan sampah di sungainya.
Acara yang paling ditunggu yaitu
peresmian dan pelantikan pengurus bank sampah. Pada pukul 12.00 Wita alhamdulillah
didepan Aula Hasan Bondan Secara simbolis bapak Drs.H.Hamdi selaku Kepala Badan
Lingkungan Hidup meresmikan Bank Sampah
FKIP UNLAM dengan nama “GPS” yang artinya “Gerakan Peduli Sampah” dan mottonya “Annazofatu
Minal Iman, Sampah Ku timbang, Uang Ku Timang” serta melantik 5 pengurus
utamanya yang dipimpin oleh Fahruddin.A.S sebagai Direktur Utama. Setelah meresmikan
bapak Drs.Fathurrahman berpesan agar bank sampah ini menjadi bank sampah yang
berbeda dari bank sampah-bank sampah sebelumnya karena selain Bank Sampah “GPS”
ini merupakan bank sampah ke-37 yang di Kota Banjarmasin dan yang pertama di
satuan pendidikan juga karena pengelolanya adalah para mahasiswa yang tentunya
lebih berpendidikan. Harapan beliau juga bank sampah ini dapat menjadi contoh
dan pelopor dari bank sampah-bank sampah lain ditingkat satuan pendidikan
lainnya.
Foto Bersama pengurus Bank Sampah "GPS",Bapak Drs.H.Hamdi, Bapak Drs.Faturrahman, dan Duta Lingkunan Hidup Banjarmasin di lokasi penimbangan.
Foto Bersama seluruh panitia acara lokakarya "Go Cleaning Campus", Bapak Drs.H.Hamdi,
Bapak Drs.Faturrahman, dan Duta Lingkunan Hidup Banjarmasin
1.Tulisan GPS
dengan warna dasar biru berlapis merah pada sisi luar mengisyaratkan sikap dan komunikasi
yang dibangun bersifat baik secara internal maupun eksternal, loyalitas,
demokrasi, percaya diri serta berani dalam berucap, berbuat dan
bertanggungjawab yang didasari pada kesadaran individu dalam menjaga visi, misi
dan tujuan yang dibangun. Mensinergikan komponen spiritual, inspirasi, kreativitas
dan tekhnologi dalam memperjuangkan visi, misi dan tujuan.
2.Latar berwarna
hijau dengan tambahan titik-titik yang terdeteksi melalui radar mengisyaratkan gerakan
yang dilakukan bagian dari usaha menjaga kelestarian bumi sebagai pijakan hidup
makhluk hidup agar bisa terus seimbang, tumbuh, subur dan makmur antara
komponen dan ekosistemnya.
3.Gambar 8 arah
mata angin mengisyaratkan bahwa gerakan ini juga berusaha bergerak di berbagai
komponen pendukung kelestarian bumi tidak hanya sebatas pada penanganan sampah,
gambar tersebut juga sebagai acuan dasar arah bergerak agar terus mengingat
pada bidang, visi, misi dan tujuan apa gerakan ini dibuat.
4.Tulisan berwarna
putih mengisyaratkan kebersihan, kesederhanaan, kedamaian, kesatuan dan spiritualitas.
a. Bank Sampah :
adalah nama Unit Usaha Hima Geo FKIP UNLAM yang dibuat oleh Divisi Lingkungan
dan Masyarakat.
b.“Gerakan Peduli
Sampah” : adalah kepanjangan dari “GPS” sebagai nama Bank Sampah yang diambil
dari nama alat dalam bidang lingkungan
termasuk geografi.
c.27 dan 12 :
adalah angka yang mengisyaratkan waktu peresmian Bank Sampah “GPS” FKIP UNLAM.
27 : sebagai tanggal 27
12 : sebagai bulan 12 yaitu bulan Desember 12: sebagai tahun
2012
5.Warna biru pada
latar tulisan mengisyaratkan pada rasa percaya diri, ketenangan, kebijakan, kedamaian,
kepandaian, harapan, persahabatan, saling berbagi dan berkasih sayang.
6.Lingkaran garis
merah pada sisi luar mengisyaratkan kekuatan, keberanian, kegembiraan, energi
dan perjuangan agar dapat terus berjalan demi terwujudnya visi, misi dan
tujuan.
7.Bentuk lingkaran
mengisyaratkan bumi sebagai satu kesatuan
Bank Sampah "GPS" ini diresmikan pada 27 Desembber 2012 sebagai bank sampah ke 37 di kota Banjarmasin dan yang pertama di satuan pendidikan. Arti dari "GPS" adalah "Gerakan Peduli Sampah"