PROFIL BANK SAMPAH "GPS"
Bank sampah "GPS" merupakan Unit Usaha dari HIMA GEO yang
dibuat berdasarkan program kerja divisi Lingkungan dan Masyarakat yang
bertujuan bahwa sebagai seorang Geografer sudah semestinya memberikan kontribusi
nyata dalam hal lingkungan khususnya mengenai sampah sebagai masalah yang terus
bergulir selama manusia ada.
Bank Sampah ini didirikan pada tanggal 27 Desember 2012 yang
diresmikan oleh Drs.H.Hamdi selaku ketua Badan Lingkungan Hidup kota
Banjarmasin di Aula Hasan Bondan FKIP UNLAM sebagai bank sampah yang ke 37 di kota Banjarmasin
dan yang pertama di satuan pendidikan sekota Banjarmasin.
Pada waktu itu pula dilantiknya 5 pengurus utama Bank Sampah
GPS dengan struktur sebagai berikut
- Fahruddin.A.S sebagai Direktur Utama,
- Yessi Rahmawati sebagai Sekretaris,
- Putri Mayang sebagai Bendahara,
- Rabiatul Adawiyah sebagai Manager Administrasi,
- M.Azizi Rahman sebagai Manager Pembelian dan
- Andi Sanjaya sebagai Manager Penjualan.
Motto dari Bank Sampah "GPS" ini adalah :
“Annazofatu Minal Iman”
“Sampah Ku Timbang”
“Uang Ku Timang”
Makna dari kalimat tersbut sebagai berikut:
Kalimat pertama: yaitu mengingatkan dan mangajarkan segala sesuatu baik
perkataan maupun perbuatan tergantung pada niat dalam hatinya dan ketika hati
meniatkan apa yang akan diucapkan dan dilakukan atas dasar keimanan seperti “kebersihan bagian dari iman”,maka yang
tercermin adalah sebuah perkataan dan perbuatan yang ikhlas, serat dengan rasa
ringan dalam melakukannya, seperti dalam hal ini menjaga kebersihan, membuang
sampah pada tempatnya, menabung sampah dan berbagai bentuk perbuatan lainnya.
Kalimat kedua: yaitu kalimat yang yang mengisyaratkan bahwa
sampah bukanlah barang tanpa nilai dan harga, dengan begitu orang yang
mengetahui dan menyadarinya akan termotivasi untuk bisa merubah sampah menjadi
barang yang bernilai. Dalam hal ini seperti mengumpulkan dan menimbangnya di
bank sampah sebagai infestasi jangka panjang yang ringan.
Kalimat ketiga: yaitu kalimat yang mengisyaratkan bahwa
setelah sampah diolah dan atur agar lebih bernilai dan berharga maka yang akan
diterimanya adala uang dalam jumlah nominal tertentu sesuai dengan seberapa
besar usahanya. Dalam hal ini tergantung sebanyak apa dia menabung dan menimbang sampahnya. Untuk kalimat yang terakhir ini
tidak sebatas hanya pada penimbangan tapi juga lebih pada proses-proses lain
yang membuat sampah menjadi lebih bernilai dan berharga.
0 komentar:
Posting Komentar